Ada apa dengan kinerja karyawan
Kalau kita sepakat bahwa fungsi ideal dari pelaksanaan tugas karyawan dalam unit kerja adalah fungsi pelayanan, maka orientasi manajemen harus berfokus pada pelanggan. Maka konteks seharusnya adalah bahwa arah pelaksanaan tugas karyawan adalah memberikan pelayanan pada pelanggan, baik internal maupun exsternal.
Hal-hal di atas tidak mudah. Karena barisan terdepan dalam pemberian pelayanan adalah karyawan dengan berbagai persoalannya. Bukan tidak mungkin pelanggan memperoleh citra yang buruk tentang lembaga/organisasi, gara-gara pekerjaan pelayanan oleh karyawan yang jelek. Dari sinilah mungkin enter-point-nya. Harus fokus pada peningkatan kinerja karyawan. Karena tidak mungkin terjadi “fokus pada pelanggan” tanpa didahului oleh “fokus pada karyawan.”
Berbicara kinerja individual karyawan, ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi. Menurut Gibson, kinerja individual karyawan dipengaruhi oleh faktor motivasi, kemampuan dan lingkungan kerja.
Awalnya, adalah Motivasi Kerja
Faktor motivasi memiliki hubungan langsung dengan kinerja individual karyawan. Sedangkan faktor kemamampuan individual dan lingkungan kerja memiliki hubungan yang tidak langsung dengan kinerja. Kedua faktor tersebut keberadaannya akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Karena kedudukan dan hubunganya itu, maka sangatlah strategis jika pengembangan kinerja individual karyawan dimulai dari peningkatan motivasi kerja. Diyah Dumasari Siregar ST, MM, dalam tulisannya menyatakan, bahwa karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moril yang rendah.
Adalah menjadi tugas manajemen agar karyawan memiliki semangat kerja dan moril yang tinggi serta ulet dalam bekerja. Berdasarkan pengalaman dan dari beberapa buku, biasanya karyawan yang puas dengan apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa dan asal-asalan. Untuk itu merupakan keharusan bagi perusahaan untuk mengenali faktor-faktor apa saja yang membuat karyawan puas bekerja di perusahaan. Pemahaman tentang jenis atau tingkat kebutuhan perorangan karyawan oleh perusahaan menjadi hal mendasar untuk meningkatkan motivasi. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan, produktivitas pun akan meningkat.
Apa sebenarnya yg dibutuhkan karyawan? Menurut Maslow, jenjang kebutuhan manusia sebagai karyawan dari yang terrendah hingga yang tertinggi adalah :
Physiological Needs (Kebutuhan fisiologis/dasar/pokok)
Safety Needs (kebutuhan akan rasa aman).
Social/Affiliation Needs (kebutuhan untuk bersosialisasi)
Esteem Needs (kebutuhan harga diri).
Self-actualization Needs (kebutuhan aktualisasi diri).
Apa yang bisa kita ambil manfaatnya?
Menurut Diyah lagi, dari tingkat kebutuhan manusia menurut Maslow tersebut, kompensasi dalam bentuk sentuhan emosional merupakan level yang lebih tinggi, dibandingkan kebutuhan fisik/dasar. Level tertinggi yaitu Self-actualization Needs (kebutuhan aktualisasi diri) membuktikan bahwa karyawan lebih senang apabila diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan diakui oleh perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian, bahwa karyawan ingin mendapat kesempatan berkembang dan menunjukkan kemampuannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Membangun kinerja karyawan atau organisasi, dapat dilakukan melalui evaluasi kelembagaan, analisis sistem, instrumentalisasi dan pelembagaan. Jika anda tertarik untuk melakukannya di instansi atau lembaga anda, dapat berdiskusi atau mengundang untuk membantu dalam: penelitian, pendampingan, ceramah dan konsultasi. Untuk berkomunikasi, anda dapat menuliskan pesan atau komentar, di bawah posting artikel. Terimakasih.
Peta Situs
Selamat Datang. Ini adalah ruang publik, untuk sekedar berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bersama saya Cokroaminoto, untuk berdiskusi masalah Perencanaan Kesehatan untuk membangun kinerja staff, atau bagaimana Menulis Proposal dan Laporan Penelitian untuk kertas kerja (working-paper), Karya Tulis Ilmiah (KTI), Skripsi, Thesis atau sejenisnya atau tertarik untuk melihat dari dekat keragaman budaya Nusantara. Atau membaca koleksi file atau download materi kuliah saya.
Di wordpress.com atau blogetery.com, anda dapat menemukan juga blog saya, tulisan isteri dan anak saya. Terima kasih.
Di wordpress.com atau blogetery.com, anda dapat menemukan juga blog saya, tulisan isteri dan anak saya. Terima kasih.
mohon bantuan mencari kuisoner motivasi. terima kasih
ReplyDeletesaya sangat perlu sekali sebuah jurnal tentang/ yang ada kaitannya dengan hubungan pemberian kompensasi, dengan motivasi dan prestasi kerja, mohon bantuannya, terima kasih.
ReplyDeleteselamat pagi, saya sangat membutuhkan bantuan mencari kuisieoner tentang peranan motivasi dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan. Atas bantuanya diucapkan terima kasih.
ReplyDeletesaya minta tolong, adakah motivasi kerja guru sekolah gratis.
ReplyDeletePa Cokro, tolong direspon secepat mungkin..
ReplyDeleteTerima kasih sekali, pa..
saya minta tolong dikirimkan jurnal hubungan pelatihan terhadap kinerja, atau jurnal tentang kinerja..terimakasih ya...
ReplyDeleteAss.Wr. Wb. Saya tertarik dengan jurnal yang telah ditampilkan, kalo boleh berbagi, saya butuh bantuannya untuk mendapatkan teori-teori tentang kinerja. Makasih atas bantuannya, Wassalaum'alaikum Wr.Wb.
ReplyDeleteTerimakasih respon Budi Alimudin. Hampir semua artikel site ini, di bawah kategori gagasan, banyak mengambil dari teori-teori kinerja. Beberapa alamat web online, saya sertakan dalam bentuk link aktif untuk menjawab coment. Kalau ada yang sesuai, anda tinggal klik. Semoga bermanfaat. Saya tunggu komentar-komentar berikutnya. Salam
ReplyDeletemohon bantuan untuk quesioner pengaruh lingkungan dan motivasi. terima kasih
ReplyDeleteSunarya, menurut saya kembangkan dulu variabel penelitian anda, meliputi aspek apa saja yang mau diukur. Setelah itu, baru dirancang kuesionernya. Logikanya jangan dibalik, salah-salah penelitian anda akan berantakan. Jangan terjebak menggunakan kuesioner yg sudah jadi. Kalaupun harus menggunakan/mengadopsi kues jadi, tetap harus dilakukan uji instrumen.
ReplyDeleteMengembangkan variabel penelitian dapat dilakukan dengan melakukan penelusuran kepustakaan, literatur atau hasil penelitian terdahulu. Dari tinjauan pustaka, akan diperoleh landasan teori dan kerangka konsep penelitian. Yang berguna untuk membuat rancangan dan metode/instrumen penelitian.Semoga bermanfaat. Salam
sangat menarik sekali tentang bahasan kinerja ini. kalo boleh, saya butuh bantuannya untuk mendapatkan teori-teori tentang kinerja,terimakasih.
ReplyDeleteSaya butuh bantuan tentang peningkatan kinerja karyawan berdasarkan pengaruh kepuasan kerja dan pemenuhan motif
ReplyDeleteWilly terimakasih komentar-komentarnya. Untuk mendapat teori-teori lainnya tentang kinerja, anda bisa buka blogroll info manajemen
ReplyDeleteAss..Wr Wb
ReplyDeleteMohon diberi artikel yang memuat : membanngun motivasi dalam keselamatan kerja .
Terima kasih
Wass.. Wr Wb
Ratih terimakasih responnya. Dari beberapa literatur yang saya pelajari, kedua variabel itu saling berhubungan satu sama lain. Beberapa aspek motivasi sudah pernah saya bahas di site ini. Sedangkan untuk topik keselamatan kerja, anda bisa temukan dalam bahasan HIPERKES. Sebagai referensi, silakan pelajari undang-undang keselamatan kerja. Semoga bermanfaat.
ReplyDeletesaya juga tertarik dengan teori-teori yang berhubungan dengan kinerja dan motivasi tolong dikirimkan teori-teori yang terbarunya, sebagai landasan penyusunan penulisan saya tentang pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan
ReplyDeleteMey, terimakasih. Untuk info motivasi dan kinerja, banyak dibahas dalam literatur psikologi organisasi atau buku-buku manajemen sumberdaya manusia. Untuk sumber terbuka dari internet, Mey dapat mengunjungi Wikipedia Indonesia di http://id.wikipedia.org/wiki/TEORI_MOTIVASI . Semoga bermanfaat.
ReplyDeleteAss Wr Wb..
ReplyDeletesaya lagi skripsi... mohon bantuannya dicarikan jurnal-jurnal mengenai motivasi kerja dan penilaian terhadap upah... terimakasih..
Waalaikumsalam Wr Wb
Elsha, untuk jurnal-jurnal ilmiah, anda dapat mencarinya di perpustakaan. Untuk sumber-sumber online anda bisa baca posting artikel ini: http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/10/28/understanding-employee-motivation/
ReplyDeleteDemikian semoga bermanfaat.
Selamat pagi
ReplyDeleteSaya mau minta bantuan membuat instrumen metolodologi penelitian tentang motivasi minimal 15 butir
Trima Kasih
Ari Anggarani, terimakasih. Anda cari dulu batasan, pengertian atau konsep motivasi, serta faktor2 apasaja yg ingin anda dapatkan dari motivasiitu dalam bentuk TINJAUAN PUSTAKA. Setelah itu, butir2 pengertian tersebut, anda ubah dg kalimat anda sendiri menjadi kalimat atau format yg memungkinkan kita mendapatkan jawaban dari responden! Dengan demikian, tidak hanya 15 butir yg akan anda buat, tetapi bisa lebih. Semoga bermanfaat.
ReplyDeletepak, mau tanya...
ReplyDelete1. alat ukur motivasi itu apa saja
2. bagaimana cara mengukur tingkat kepuasan pelanggan
trims....
Octavia, terima kasih. Mengukur kepuasan pelanggan banyak cara dan alat yg digunakan. Hal ini sangat tergantung apa tujuan penelitian kita, dan aspek apa saja yg ingin kita ukur. Sehingga instrumen mengukur kepuasan pelanggan berisi aspek-aspek tadi. Misalnya ingin mengukur kepuasan produk layanan , maka hrs diketahui terdiri atas aspek apasaja layanan itu. Hal2 itulah yg kita tanyakan pd responden. Banyak instrumen ini berbentuk skala kepuasan, dari 'sangat tidak puas' hingga 'sangat memuaskan'
ReplyDeletemas ana mohon bantuan tentang kuisioenr gaya kepemimpinan, motivasi dan kinerja. hubungi saya di 081395098827
ReplyDeletemet siang pak..
ReplyDeletesya mengangkat judul skripsi"pengaruh motivasi non finansial trhdp kinerja karyawan". atribut yng saya gunakan pada motivasi non finansial: lingkungan kerja, tingkat komunikasi, penghargaan, jenjang karir.
sya mhon bantuan bpk agar bpk bs memberikan teori2 dr motivasi non finansial yg saya gunakan, dan sy jg minta bantuan terntang kuisioner motivasi non finansial(dr atribut yg sya gunakan) dan kinerja. mhon bantuannya ya pak... trima ksih..
Apip, terimakasih. Anda jangan berfikir bahwa kuesioner atau instrumen penelitian dapat berlaku umum untuk penelitian lain. Sehinga, ketiga instrumen yg anda butuhkan tegantung dari tujuan penelitian yg ingin anda capai. Rumuskan dulu, kemudian lakukan tinjauan pustaka yg memadai. Jika anda membutuhkan keterangan tanya-jawab selanjutnya dapat via e-mail saja.
ReplyDeleteLilis, terimakasih. Melihat judul anda ”pengaruh motivasi non finansial trhdp kinerja karyawan”. Sedangkan atribut yng anda gunakan pada motivasi non finansial, adalah : lingkungan kerja, tingkat komunikasi, penghargaan, jenjang karir. Anda tetapkan berdasarkan apa, dari mana sumbernya? Menurut pandangan saya, Jika atribut tersebut diambil dari buku/jurnal, hasil penelitian, maka itulah landasan teorinya. Semoga bermanfaat.
ReplyDeletesiang pak, sblmny trima ksih. saya mengambil sumber itu dari hasil penelitian terdahulu pak., & sbagian dr buku. sya mhon bantuan bpk untuk membantu sya mncari kuisioner sesuai judul sya: ”pengaruh motivasi non finansial trhdp kinerja karyawan”.dgn atribut lingkungan kerja, tingkat komunikasi, penghargaan, jenjang karir. trima ksih..
ReplyDeleteLilis, utk kuesioner atau instrumen motivasi non finansial sesuaikan dg teorinya. Jika anda sdh berketapan atributnya meliputi: lingkungan kerja, tingkat komunikasi, penghargaan dan jenjang karir, maka anda harus memperoleh tinjauan pustaka yg memadai tentang 4 hal tersebut. Dengan begitu, anda akan memperoleh gambaran yg cukup mengenai masing2 atribut tadi. Selanjutnya, anda tinggal mengembangkannya menjadi instrumen penelitian. Maaf, saya sebut instrument, karena belum tentu sebuah atribut atau variabel dpt dikumpulkan dg kuesioner, tetapi bisa jadi dg menggunakan lembar observasi. Itu semua, tergantung bagaimana gambaran masing2 atribut tsb berdasarkan tinjauan pustaka atau tinjauan teori yg anda lakukan. Demikian, semoga bermanfaat.
ReplyDeletesaya senang sekali dengan topik anda
ReplyDeleteperkenalkan nama saya daniel
saya sekarang bekerja di perusahaan telekomunikasi yang sedang berkembang berbasis CDMA saya memimpin beberapa karyawan di slaah satu divisi.yang ingin saya tanyakan bagaimana cara memberi motivasi yang tidak terlalu muluk muluk dan memeang bner bner mengenak ke sasaran
karena selama ini berbagai macam tips yang sudah saya jalankan kayaknya masih belum begitu optimal
Daniel, terimakasih. Ada pelajaran terdalam dari seluruh teori motivasi. Bahwa seseorang akan berbuat segala sesuatu untuk sesuatu yg bagi dia adalah segala-galanya. Maknanya bhw ketika kita ingin memotivasi orang, kita harus tahu sesuatu yg bernilai yg dia butuhkan saat ini.
ReplyDeleteSemoga bermanfaat.
pak cokro mohon bantuan dalam jurnal motivasi dengan semangat kerja..saya sulit sekali mencari jurnal untuk penelitian ini thxxxx banggeeeeet pak. diimohon bantuannya
ReplyDeleteLenny, silakan kunjungi website 'Journaln of extension' di http://www.joe.org/joe/1998june/rb3.html
ReplyDeleteSmg bermanfaar.
Assalamu Alaikum Wr.Wb
ReplyDeletesaya lagi skripsi judulnya Gambaran kinerja perawat pelaksana di rumah Sakit X makassar, trus kerangka konsepnya adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. dalam Variabel intrinsik : Penghargaan dan Tanggung jawab dan Variabel Ekstrinsiknya : Kondisi Kerja dan Hubungan Kerja. menurut teori hezberg selain diatas faktor imbalan masuk ke dalam bagian ekstrinsik. permasalahannya adalah dalam buku manajemen kinerja ( Prof. Dr. Wibowo, S.E, M.Phil ) mengatakan penghargaan terbagi atas 2 bag yaitu : material dan Non material. jadi terdapat Kesamaan antara intrinsik dan ekstrinsik itu sendiri, Mohon jawaban bapak ??? trus bgmn standar penilain kerja pak ??? terima kasih.
Waalaikummussalam Wr.Wb. Uya, terimakasih.
ReplyDeleteVariable imbalan apapun bentuknya, menurut pandangan saya, termasuk kelompok Ekstrinsik. Ksrena berasal dari luar individu.
Ada kata kunci utk imbalan (reward) adalah segala respon yg diterima atas suatu pekerjaan yg kita laksanakan, dan respon itu menyebabkan kita lbh bersemangat atas penyelesaian pekerjaan yg sama di kemudian hari.
Utk standar kinerja anda dapat buka tulisan saya 'Respon untuk sausan'
Semoga bermanfaat.
saya ingin ditampilkan jurnal tentang motivasi kerja
ReplyDeletesaya sedang skripsi yg judulnya Peningkatan Pelayanan Kerja Karyawan yang Dipengaruhi Penerapan Kedisiplinan Kerja & Pemberian Motivasi Kerja. saya ingin tau teori-teori yang berpengaruh pada variabel tersebut & jurnal penelitiannya. Terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteIndah dan Indah Wulansari, terimakasih. untuk topik yang anda butuhkan bisa kunjungi
ReplyDeletehttp://www.geocities.com/Athens/Forum/1650/htmlobtoc02.html
Semoga bermanfaat.
salam,
ReplyDeletetrims atas kesempatan ini.
kami butuh materi singkat motifasi untuk karyawan perusahaan swasta pembuatan rokok, untuk karyawan setingkat supervisor dan mandor.
trims atas bantuannya,
hormat kami.
arafat bakhtiar, terimakasih. Pelajaran terdalam dari seluruh teori motivasi adalah seseorang akan berbuat segala sesuatu untuk sesuatu yg bagi dia adalah segala-galanya. Maknanya bhw ketika kita ingin memotivasi orang, kita harus tahu sesuatu yg sangat bernilai bagi seseorang, dan sdg dia butuhkan saat ini.
ReplyDeleteUntuk bahan materi singkat anda dpt buka tulisan yg saya posting di http://cokroaminoto.wordpress.com/category/referensi/page/6/
Demikian, Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteMas cokro, apa kabar. aku henri dari bangka belitung masih ingat kan.
appresiasi buat mas cokro.
aku sekarang baru masuk pasca UT ambil magister administrasi publik
mohon bantuan kira-kira tesis yang cocok dibidang kesehatan yang terkait dengan jurusan yang aku ambil apa ya.
ditempat ku masalah kesehatan yang menonjol : malaria, TB, AIDS, keterbatasan jumlah dan kemampuan petugas pelaksana.
mohon petunjuk.
Matur nuwon sanget ya mas
Henri, terimakasih mau mampir.
ReplyDeleteWaalaikumussalam wr.wb. untuk rencana tesis anda, tepat jika Henri melakan analisa atas kebijakan publikn dari masalah2 kesehatan itu. Tetapkan yg paling bermasalah, Agar layak jadi penelitian tesis.
Meminjam konsep Dunn, analisa kebijakan publik dpt dilakukan melalui: problems structuring, monitoring, forecasting, evaluation, recommendations, and practical inference.
Demikian henri, semoga bermanfaat. Salam
Mohon Bantuan Kuesioner tentang kinerja karyawan, motivasi dan faktor2 yang berpengaruh terhadap keduanya. tolong dikirim ke email saya. trimakasih.
ReplyDeleteworo, jika anda menghendaki jawaban via e-mail, langsung saja tulis pertanyaan anda via e-mail. Sehingga, saya akan membalasnya via e-mail juga. tk
ReplyDeleteAssalamualaikum wr wb..
ReplyDeleteSelamat malam pak, skrg saya sedang mengerjakan skripsi dengan judul 'Analisis Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan'. saya ambil judul tsb karna di perusahaan yg akan menjadi tempat penelitian saya mempunyai suatu program khusus utk pelatihan dan pemberian motivasi utk peningkatan kinerja karyawannya. kebetulan dosen pembimbing saya hanya menginginkan saya menggunakan jurnal2/referensi dari luar negeri (asing), masalahnya saya kesulitan utk menemukannya. Mohon bantuannya ya pak...terima kasih sebelumnya...
Wassalamualaikum wr wb...
Krisna, terimakasih. Judulnya harus difokuskan pd evaluasi keberadaan 2 unit tadi. Dan ambil salah satu saja, diklat atau motivasinya.
ReplyDeleteUntuk jurnal/reference lur negeri banyak tersedia secara on-line. Anda dapat klik link yg tersedia pd menu blogroll website ini.
Pagi Pak Cokro.
ReplyDeletePak, saat ini saya sedang magang di suatu perusahaan. saya dilibatkan dalam pelaksanaan proses manajemen kinerjanya, yang saat ini adalah mid year performance manajemen.
secara konsep (tujuan, pelaksanaan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan perusahaan), saya melihat sistemnya sudah bagus. Nah, sebagai bahan laopran akhir, saya ingin meneliti, "bagaimanakah persepsi karyawan terhadap pelaksanaan sistem tersebut? apakah sudah sesuai dengan tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan perusahaan?"
problem saya saat ini adalah dalam menyusun kuesionernya Pak. saya benar-benar tidak punya ide yang matang untuk menyusun kuesioner yang menggali hal tersebut. Untuk itu saya sangat berharap Bapak dapat membantu memberi masukan atau referensi. (Waktu saya tinggal 10 hari lagi untuk penyelesaian)
sebelumnya terimakasih.
Pak Cokro, Salam kenal sebelumnya
ReplyDeleteKalo punya daftar referensi buku2 sumber mengenai dasar teori dan definisi dari stres kerja dan motivasi kerja... mohon bagi2 infonya ya...
terimakasih
atur nuheun
Rini, terimakasih. Untuk ini, tinggal indikator tujuan, pelaksanaan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan perusahaan tsb, yg dilaporkan dlm mid year itu, di tanyakan kpd para pegawai apa sdh sesuai apa belum, menurut mereka. jika belum, apa komentarnya.
ReplyDeleteDody, terimakasih. Insyaallah akan saya bagikan. Saya sdg menulis ttg stress dlm pekerjaan. utk tulisan lain, anda bisa kunjungi di www.cokroaminoto.blogetery.com
ReplyDeletesemoga bermanfaat.
tlg gmn caranya bwt kuesioner ttg hubungan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan..saya sedang mo buat makalah seminar.
ReplyDeletedimohon bantuannya dalam pembuatan kuisioner ttg motuvasu karyawan dalam meraih prestasi kerja. mohon segera di respon ya pak...
ReplyDeleteterima kasih
rengga, terimakasih. kuesioner itu disusun berdasarkan variable atau indikator yg ingin dikaji rengga. Misalnya, dalam meraih prestasi perlu ada aspek apa saja, sedangkan seseorang secara individual membutuhkan apa saja. Hal2 seprti itu, musti di ketahui lebih dulu. Dalam penelitian, harus ada tinjauan pustaka dan landasan teori.
ReplyDeleteDemikian, semoga bermanfaat.
Bayu, terimakasih. Anda bisa lihat http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/05/23/20-cara-terbaik-memotivasi-karyawan/
ReplyDelete[...] MEMBANGUN KINERJA MELALUI MOTIVASI KERJA KARYAWAN [...]
ReplyDeletesaya minta tolong carikan contoh kuesioner hubungan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik dengan kinerja karyawan (bidan). thanks ya..
ReplyDeletemaaf pak cokro... saya mau tanya.... dengan data variabel apa saja kita dapat mengukur tinggi atau rendahnya tingkat motivasi kerja karyawan?
ReplyDeleteMrietzaa, terimakasih. tinggi rendahnya motivasi kerja individu seringkali berhubungan dengan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan staff/anak buah, usaha untuk mengembangkan diri, suka kerja keras, suka pekerjaan menantang, serta mampu menjalin hubungan kerja.
ReplyDeleteFaktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dari faktor eksternal, antara lain pendapatan, fasilitas, status, mutu dan kualitas, serta hubungan dengan staff/bawahan. Dari faktor internal, antara lain prestasi, pengakuan, tanggungjawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri, serta kemampuan berkembang.
Demikian semoga bermanfaat.
ass. kalo boleh saya ingin mengomentari tentang teori piramida kebutuhan maslow... dalam buku spiritual capital karangan danah zohar yang diterbitkan oleh mizan, disampaikan bahwa maslow menyesali teori tersebut dan berusaha membalik piramida itu. artinya, kebutuhan utama dan paling penting bagi manusia sesungguhnya adalah aktualisasi diri.
ReplyDeletesehingga, manusia membutuhkan ideologi atau bahasa lain adalah iman. karena dengan akar ideologi atau iman yang kuat, hal-hal lain akan terpacu.
lebih lengkap silahkan baca buku danah zohar. wass.
Ustadz Fuad, terimakasih. Sejauh ini, sumber tertulis atas 'penyesalan' seperti yg disampaikan Arif Munandar itu tidak jelas. Dalam bukunya, Zohar masih menulis bahwa manusia pertama dan terutama adalah binatang, yg hanya kemudian, jika kondisi memungkinkan ingin menjadi manusia.
ReplyDeletePak Cokroaminoto,
ReplyDeleteterima kasih atas artikelnya...
Iya, saat ini saya sedang meneliti dan menulis mengenai "Pengaruh Mutasi Kerja/ Rotasi Kerja terhadap peningkatan Kinerja Kerja karyawan dalam rangka mewujudkan prinsip "The Right man at The Right Place" ".
Akan tetepi, sedikit mendapat kendala dalam mengenai menyusun kuisioner mengenai Kinerja Kerja.
Mohon bantuannya pak, mungkin bapak bisa membantu...
Terima Kasih...
Saya tunggu hasilnya...
Hormat saya,
Muhlisin
Muhlisin, terimakasih. Untuk variabel kinerja, anda dapat menetapkan apa standar kinerjanya. Jika sdh ada kita tinggal lakukan penilaian kinerja pegawai. Jika blm ada standarnya, ya kita susun. Jika anda ingin bahan bacaan, bgm menyusunya, anda bisa baca tulisan saya "Menyusun standar kinerja-respon utk sausan"
ReplyDeletePak cokroaminoto ,
ReplyDeleteTerima kasih dengan pembelanjaran yang telah saya terima , saya hanya mau tanya tentang :
1. Motivasi kinerja karyawan yang bagaimana yang bisa membuat karyawan betah menjalani kerja di perusahaan Manufaktur ??? kebetulan , saya berada di posisi Purchasing atau pengadaan barang . Dimana Perusahaan sekarang ini kena imbas dari Ekonomi Global . Sedangkan kerja saya adalah pengadaan barang yang di khususkan untuk Credit tanpa harus bayar Cash.Terus terang saya merasa keberatan dengan guncangan ekonomi yang melanda .Banyak teman - teman yang lebih berpotensi sudah di PHK . dan Alhamdulillah , saya sudah kerja selama 2 tahun dan sudah diangkat karyawan tetap.Tapi , saya merasa keberatan dengan keadaan keuangan perusahaan sekarang ini . Nah , kira kira .....Pak Cokro bisa ngasih saran dan motivasi kerja yang bagaimana agar saya tetap bertahan dengan keadaan ini . Terimakasih atas bantuan dan perhatiannya .
Asslammu'alaikum Pak Cokro.
ReplyDeleteBoleh gak saya mengutip kalimat yang ada di tulisan tulisan bapak, baik itu di blog ataupun lainnya, dan apakah harus juga dimasukan dalam daftar pustaka?
Terima kasih jawabannya, wassalammu'alaikum.
Assalamu'alaikum
ReplyDeletePak Cokro, sekarang saya sedang menyusun tesis. Saya mengambil tema tentang pengaruh gratifikasi thd kinerja karyawan. Tetapi saya kesulitan dalam memperoleh pengertuan gratifikasi yang bisa dihubungkan dengan pengertian kinerja. Mohon petunjuknya. Terima kasih
Wassalamu'alaikum
Selamat pagi, salam syukur dan sukses. saya sedang melaksanakan tesis dengan quasi eksperimen pengaruh supervisi terhadap kinerja pada perawat, namun merasa kesulitan dlm menentukan pengukuran kinerja. Di domain mana sy harus mengukur kinerja perawat? apakah tujuan, proses, atau keluaran (hasil)? tkb
ReplyDeleteDenny, terimakasih. Boleh silakan saja, jangan lupa menyebutkan sumber atau alamat webnya.
ReplyDeleterahmad, terimakasih. kalau anda memang menemukan fenomena problematik kedua variabel, tidak masalah. Untuk bacaan online, anda bisa baca tulisan di web Prakarsa Rakyat.
ReplyDeletebagaimana menurut anda " memotivasi karyawan dengan cara - mengancam ?"
ReplyDeletemisalnya....
memberikan motivasi akan memberikan bonus tapi dengan syarat ancaman....jika tidak maka.....
bagaimana ya ?
saeful, terimakasih. Kinerja perawat berbeda antara yang di RS dengan di Puskesmas. Di Puskesmas perawat selain bertugas memberikan asuhan keperawatan, biasanya diserahi pimpinan untuk mengelola program kesehatan masyarakat lainnya. Kedua tugas inilah yang dapat anda jadikan standar kinerja. Baik tujuan, proses maupun outputnya. Anda jangan terjebak hanya mengukur indikator output saja, karena banyak capaian hasil itu merupakan proses kolaborasi atau kelompok.
ReplyDeleteDemikian semoga bermanfaat. Untuk artikel pelayanan kesehatan anda bisa lihat di blog staff performance
opie, terimakasih. Itu lebih merupakan gaya kepemimpinan. Dalam kepemimpinan situasional, ada kelompok staff atau karyawan yang 'enjoy' dengan cara seperti itu.
ReplyDeleteSelamat pagi pak, akhir2 ini banyak karyawan yang berbondong2 melamar PNS, it's okey sih.... tapi dari dalam perusahaan tentu saja pusing tujuh keliling dg hal tsb, langkah panik yg ditembuh dg menciptakan secara kilat aturan2 mengikat karyawan, misalnya penggantian secara materiil, apakah memang ada aturan yg spesifik yang mengatur dalam hal mengikat karyawan semacam itu, pak? dan bagaimana bila masukan2 positif ke perusahaan, yang disampaikan secara positif pula, tidak ditanggapi pihak manajemen?
ReplyDeletesaya sedang skripsi,saya mencari materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan.terimakasih
ReplyDeleteWiwik Effendi, terimakasih. Hemat saya, tidak masalah, Dengan ketentuan bahwa aturan itu dibuat tidak secara sepihak dan mengikuti aturan perundangan yang berlaku.
ReplyDeletePihak manajemen seringkali tidak sendirian (bukan perorangan-Red), dalam menanggapi masukan, lebih banyak dikonsolidasikan dg fihak-fihak terkait lebih dulu.
IRA, terimakasih. Untuk sumber bacaan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan anda dapat buka Referensi yang saya tulis "Diagnosing of Your Organization"
ReplyDeleteselamat malam,
ReplyDeletesaya mau tanya tentang teori kinerja menurut gibson
bisa dilihat di buku apa ya? terima kasih
ratna prima dewi, terimakasih. Dalam buku aslinya anda bisa baca "Managing for Performance: An Introduction to the Process of Managing"
ReplyDeleteOleh John M Ivancevich, James H. Donnelly, James L. Gibson Edition: 2, revised Diterbitkan oleh Business Publications, 1983 ISBN 025602913X, 780256029130
647 halaman
Selamat Siang Pak Cokro,
ReplyDeleteSaat ini saya sedang menyusun skripsi dg judul " PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI PADA KINERJA KARYAWAN ", saya kesulitan dalam pembuatan Proposalnya, mohon bantuannya Pak.
Indira, terimakasih. Untuk ini anda dapat buka blog yang saya tulis tentang kiat praktis menulis proposal. Semoga bermanfaat.
ReplyDeletemenarik sekali ulasan tentang motivasi kerja karyawannya. Saya rasa yang paling penting adalah metode pengukur dan pemantau motivasi kerja.
ReplyDeletebapak... saya minta tolong dikirimkan jurnal yang berhubungan dengan motivasi kerja dan stress kerja... skripsi saya bertema pengaruh motivasi kerja dan stress kerja terhadap kinerja karyawan dalam lingkungan kerja... saya tunggun kabarnya dan terima kasih pak sebelumnya...
ReplyDeleteAssalamualaikum..pak saya sedang mencari jurnal internasional tentang kinerja karyawan outsourcing dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Saya kesulitan sekali menemukan jurnal khusus karyawan outsourcing, apakah karyawan outsourcing bisa disamakan dengan karyawan sementara (temporary employees). Saya bisa minta rekomendasi jurnal internasional yang membahas masalah ini. Dimana saya bisa mendapatkannya? Terima kasih sebelumnya
ReplyDeletelogos, terimakasih. Anda benar. Validatas data itu diatanranya dipengaruhi oleh metode, pengumpul dan validitas alat ukur.
ReplyDeleteFalensia, terimakasih. Anda bisa kunjungi website Jurnal Psikologi ini. Semoga bermanfaat.
ReplyDeletenurul, terimakasih. Anda bisa kunjungi European Management Journal. Semoga bermanfaat.
ReplyDeleteselamat pagi bapak, saya fitri saya mahasiswa MM Unsud Purwokerto, saya sedang membuat tesis dengan judul pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, saya mohon bantuannya untuk dapat membantu saya mengirimkan jurnal internasional mengenai motivasi kerja karyawan..terimakasih..
ReplyDeleteselamat pagi bapak, saya adip saya mahasiswa S1 Uniska Kediri, saya sedang dalam tahapan penyelesaian skripsi (MSDM) dengan judul pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan, saya mohon bantuannya untuk dapat membantu saya mengirimkan jurnal mengenai gaya kepemimpinan partisipatif dan kinerja karyawan, serta hal (pertanyaan) apa sajakah yang harus saya jadikan pedoman dalam pembuatan kuesioner..terimakasih..
ReplyDeletehay...cokroaminoto,aq mau minta tolong nih.cariin donk jurnal tentang hubungan motivasi kerja dengan kualitas kerja karyawan.trims ya sblmx...
ReplyDeleteFitriana dan Mazrat, terimakasih. Anda bisa baca buku text atau naskah tulisan dari jurnal sbb:
ReplyDeleteMotivation, Emotions, and Leadership: The Silent Side of Management
by Richard C. Maddock, Richard L. Fulton. 202 pgs.
Leadership and Motivation: The Effective Application of Expectancy Theory, in Journal of Managerial Issues
by Robert G. Isaac, Wilfred J. Zerbe, Douglas C. Pitt. 15 pgs.
Managing to Be Fair: An Exploration of Values, Motives, and Leadership, in Administrative Science Quarterly
by James R. Meindl. 25 pgs.
The Relationship of Job Satisfaction with Substitutes of Leadership, Leadership Behavior, and Work Motivation, in Journal of Psychology
by Steven W. Pool. 13 pgs.
Motivation: Theory and Research (Chap. 9 “The Relation between Soldier Motivation, Leadership, and Small Unit Performance”)
by Harold F. O’Neil Jr., Michael Drillings. 332 pgs.
Work Motivation (Chap. 9 “Designing Productive Leadership Systems to Improve Both Work Motivation and Organizational Effectiveness”)
by Uwe Kleinbeck, Hans-Henning Quast, Henk Thierry, Hartmut Hacker. 286 pgs.
Management by Motivation (1968)
by Saul W. Gellerman. 286 pgs.
Untuk informasi detail secara online, anda dapat kunjungi:
http://www.questia.com/library/psychology/motivation-and-leadership.jsp
Salam kenal, semoga bisa menjadi sahabat.
ReplyDeleteTerima kasih atas artikel nya, ini sangat mebantu saya.
jika berkenan melakukan kunjungan dan komentar balik.
Irwan M Santika, Terimakasih. Sudah berkenan berkunjung dan memberi komentar.
ReplyDeletepak cokro...
ReplyDeleteuntuk uji validitas dan reliabilitas tentang quesioner pengaruh mutasi terhadap motivasi kerja .apa yang di gunakan??? .
terima kasih sebelumnya
assalamualaikum...
ReplyDeletepak cokro saya ingin menanyakan untuk mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner penagaruh mutasi terhadap motivasi kerja apa yang di gunakan ,mohon bantuannya
terima kasih
mohon respon secepatnya pertanyaan diatas,soalnya waktunya udah mepet
ReplyDeleteterima kasih sebelumnya
Untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen anda bisa baca tulisan yang saya posting di blog menulis proposal penelitian. Melalui link di bawah MEMBANGUN KINERJA STAFF. Semoga bermanfaat
ReplyDeleteterima kaih ats responnya.....
ReplyDeletemau tanya lagi pak..
untuk meningkatkan motivasi salah satunya dengan mutasi jabatan . Bagaimana tanggapan bapak tentang hal ini?
terima kasih sebelumnya
Terimakasih, komentar dan pertanyaannya. Pelajaran terdalam dalam memotivasi pegawai/karyawan/staff adalah mengetahui kebutuhan pribadi yang paling ia butuhkan. Sehingga pemimpin yang baik adalah mereka yang tahu apa yang paling dibutuhkan bawahannya. Dan pemimpin memberikannya tanpa menunda-nunda. Mutasi hanya salah satu cara dari sekian banyak cara memotivasi.
ReplyDeleteterima kasih banyak...
ReplyDeletejawaban bapak sangat membantu saya
selamat malam pak...
ReplyDeletesaya mau menanyakan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi yang mana/menurut siapa yang berhubungan dengan rotasi kerja??
mohon direspon secepatnya...
terima kasih sebelumnya...
nurdin basyarah, terimakasih.
ReplyDeleteProgram pemindahan karyawan atau rotasi sejatinya dilakukan demi peningkatan kompetensi karyawan, penyegaran dari kejenuhan rutinitas, dan perluasan wawasan. Namun, tak jarang program ini dianggap negatif oleh karyawan. Mereka melihatnya sebagai hukuman atau sanksi atas kinerja yang buruk. Penilaian negatif membuat karyawan merasa resah dan stress ketika mengetahui dirinya akan dimutasi. Reaksi awal yang sebenarnya normal karena tidak semua orang yang merasa senang ketika "ditarik" dari zona nyamannya.
Jika Anda adalah salah satu dari karyawan yang baru-baru ini di mutasi atau mengalami rotasi kerja, jangan ‘keburu’ kesal dan menyesali manajemen. Justru inilah kesempatan untuk banyak belajar hal baru. Berikut adalah saran para ahli JobSeeker yang dapat dilakukan ketika harus menghadapi mutasi dan rotasi kerja:
Tetap tenang dan berpikiran positif.
Rotasi dan mutasi merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh sebuah perusahaan yang dinamis. Jadi, anggaplah ini bagian dari kebijakan perusahaan untuk pengembangan SDM seperti layaknya training, coaching, job enlargement dan enhancement, bukan bentuk penjegalan terhadap karir Anda. Terburu-buru mengatakan keberatan hanya akan menjatuhkan kredibilitas Anda, jadi pikirkan dulu baik-baik sebelum bereaksi.
Konfirmasikan dengan manajemen.
Meskipun mutlak hak perusahaan mutasi/rotasi tidak bisa dilakukan secara semena-mena tanpa ada diskusi antara kedua belah pihak. Setelah menganalisa kebutuhan Anda, komunikasikan masalah perpindahan Anda langsung ke pihak yang berwenang. Selain untuk menyelaraskan tujuan dan pandangan akan esensi mutasi tersebut, Anda juga dapat terhindar dari mempercayai isu-isu negatif yang berkembang mengenai alasan pemindahtugasan Anda.
Perhatikan hak-hak Anda.
Pelaksanaan mutasi dan rotasi umumnya diatur dalam peraturan perusahaan (PP), perjanjian kerja bersama (PKB), dan kontrak kerja. Sebelum memutuskan apapun, lihat lagi aturan main yang berlaku di perusahaan. Apakah perubahan tersebut sesuai dengan kontrak kerja awal? Misalnya, Anda dikontrak untuk menjadi akuntan namun dipindahkan ke bagian public relations yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Apakah mutasi disertai dengan kenaikan jabatan dan renumerasi? Jika mutasi atau rotasi ini mencederai hak-hak Anda, ungkapkan keberatan Anda kepada pihak manajemen untuk kemudian dikaji ulang.
Bersiap menghadapi tantangan.
Keputusan mutasi/rotasi sudah final, Anda tetap harus pindah tugas ke divisi/wilayah baru. Bersiaplah untuk menghadapi tantangan di lingkungan kerja yang baru dan memulai sesuatunya dari nol. Bukan sesuatu yang mudah, tapi manusia adalah makhluk dengan kemampuan adaptasi yang tinggi. Jika Anda mau terus belajar dan menggali potensi diri, pada akhirnya Anda akan menjadi pribadi yang tangguh dan capable di berbagai bidang dan medan.
selamat malam pak...
ReplyDeletesaya ingin bertanya mengenai metode pengukuran yang dipakai untuk menilai kepuasan dan kinerja tenaga outsource pada suatu outlet penjualan...
kira2 ada caranya ga pak?
rencananya saya akan membuat tugas akhir mengenai hal tersebut...
mohon saran dan informasi bapak...
terimakasih...
mohon direspon melalui email saya:
sapipolkadot@plasa.com