Tuesday, May 22, 2007

MEMAKNAI KINERJA KARYAWAN

Batasan Kinerja
Banyak terminologi kinerja. Dalam buku- buku teks istilah kinerja lebih banyak menunjuk pada konteks manajemen personalia. Meskipun akhir-akhir ini makin meluas pada bidang lain seperti hukum, sosial, politik dan pemerintahan. Namun pembahasan hal-hal yang terakhir itu, pada akhirnya bermuara pada manusia yang menjalankanya.
Pengertian kinerja karyawan menunjuk pada kemampuan karyawan dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan diketahui bahwa seseorang karyawan masuk dalam tingkatan kinerja tertentu. Tingkatannya dapat bermacam istilah. Kinerja karyawan dapat dikelompokkan ke dalam: tingkatan kinerja tinggi, menengah atau rendah. Dapat juga dikelompokkan melampaui target, sesuai target atau di bawah target. Berangkat dari hal-hal tersebut, kinerja dimaknai sebagai keseluruhan ‘unjuk kerja’ dari seorang karyawan.

Unsur dalam Kinerja Karyawan
Ada beberapa unsur yang dapat kita lihat dari kinerja seorang karyawan. Seorang karyawan dapat dikelompokkan ke dalam tingkatan kinerja tertentu dengan melihat aspek-aspeknya, seperti: tingkat efektivitas, efisiensi, keamanan dan kepuasan pelanggan/fihak yang dilayani.
Tingkat efektivitas dapat dilihat dari sejauhmana seorang karyawan dapat memanfaatkan sumber-sumber daya untuk melaksanakan tugas-tugas yang sudah direncanakan, serta cakupan sasaran yang bisa dilayani. Tingkat efisiensi mengukur seberapa tingkat penggunaan sumber-sumber daya secara minimal dalam pelaksanaan pekerjaan. Sekaligus pula dapat diukur besarnya sumber-sumber daya yang terbuang, semakin besar sumber daya yang terbuang, menunjukkan semakin rendah tingkat efisiensinya.
Unsur keamanan-kenyamanan dalam pelaksanaan pekerjaan, mengandung dua aspek, baik dari aspek keamanan-kenyamanan bagi karyawan maupun bagi fihak yang dilayani. Dalam hal ini, penilaian aspek keamanan-kenyamanan menunjuk pada keberadaan dan kepatuhan pada standar pelayanan maupun prosedur kerja. Adanya standar pelayanan maupun prosedur kerja yang dijadikan pedoman kerja dapat menjamin seorang karyawan bekerja secara sistematis, terkontrol dan bebas dari rasa ‘was-was’ akan komplain. Sementara itu, fihak yang dilayani mengetahui dan memperoleh ‘paket’ pelayanan secara utuh.
Mengingat fungsi ideal dari pelaksanaan tugas karyawan dalam unit kerja adalah fungsi pelayanan, maka unsur penting dalam penilaian kinerja karyawan adalah kepuasan pelanggan/fihak yang dilayani. Mengukur kepuasan pelanggan, merupakan persoalan yang cukup pelik. Sehingga tidak jarang, unsur ini sering kali diabaikan dan jarang dilakukan. Disebut pelik, karena pengukuran kepuasan pelanggan harus memperhatikan validitas pengukuran, sehingga harus memperhatikan metode dan instrumen yang tepat. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang bersifat profit-oriented, kepuasan pelanggan seringkali dihubungkan dengan tingkat keuntungan ‘finansial’ yang diperoleh. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang social-oriented, kepuasan pelanggan banyak dihubungkan dengan tingkat kunjungan ulang pelanggan. Meskipun kenyataanya tidak selalu demikian, karena pelayanan yang sifatnya monopolistik dapat meningkatkan ‘keterpaksaan’ pelanggan untuk datang dan minta dilayani. Mereka tidak memiliki pilihan.

58 comments:

  1. [...] sekali dan juga banyak sumber pustakanya. Pernah juga saya ulas di blog ini, terutama di artikel MEMAKNAI KINERJA KARYAWAN. Kalau seorang karyawan sudah memiliki uraian tugas sebagai target penyelesaian pekerjaan maupun [...]

    ReplyDelete
  2. sebenarnya ada ga sih pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan mas ?

    ReplyDelete
  3. Firman, terimakasih. Menjawab pertanyaan anda, ttg stress kerja terhadap kinerja karyawan sangat berhubungan. Faktor-faktor individu dan psikologis karyawan biasanya manifestasinya adalah stres. Jika kondisinya sudah demikian, bagaimana mungkin seorang karyawan dapat mempertahankan kinerjanya? Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  4. sebelumnya mohon maaf, pak tolong kirim masalah kinerja pegawai negeri (faktor2, prinsip2 atau apa saja yang berkaitan dengan kinerja) buat refrensi skripsi saya dan kalo bisa kirim juga tentang tujuan diklatpim dan diklat teknis untuk pns. makasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  5. Fendy, terimakasih. Untuk ulasan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai anda bisa dapatkan di sini. Coba buka tulisan saya mengenai faktor-faktor kinerja tersebut. Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  6. Maaf Pak, saya mnt bntuan ny untuk mnjawab prtnyaan 'Bagaimana cara anda menghadapi kendala yg tidak terencana,yaitu tentang tenaga kerja yg keluar dr Department Store?'
    Apabila pekerja sering brkurang,mngkin brpengaruh pd kinerja kryawan.. tlg ya pak.. thanks..
    yuda

    ReplyDelete
  7. Maaf pak saya skrng lagi menyusun skripsi mengenai pengaruh EQ terhadap kinerja karyawan pada kantor pelayanan pajak palembang. pak bisa minta bantu bagi dong contoh bentuk kuesioner mengenai kinerja karyawan & EQ.plisss terimah kasihh

    ReplyDelete
  8. Yuda, terimakasih. Kasus-kasus mangkir, membolos, slow-down atau banyaknya karyawan yg keluar, seringkali berhubungan dengan reward system. Dalam banyak kasus, Karyawan merasa bahwa sistem imbalan yg berlaku tidak adil atau tidak menarik lagi. Sehingga, segera lakukan kajian atas sistem imbalan yg ada. Topik ini pernah saya bahas di sini, dlm 'beberpa catatan dlm pemberian imbalan' Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  9. Dimas, terimakasih. Terusterang saja ini adalah topik pertanyaan terbanyak. Begini, kuesioner itu sangat tergantung dari bagaimana variabel penelitian itu mau diukur. Oleh karena itu, saran saya, anda harus fokus pada masalah dan tujuan penelitian. Setelah itu, lakukan tinjauan pustaka untuk memperoleh dukungan/landasan teori dan kerangka konsep penelitian. Nah, dari sinilah kemudian kita tetapkan metode penelitian, termasuk bagaimana kuesioner atau instrumen penelitian itu harus dibuat. Pada prinsipnya, instrumen dikembangkan dari variabel penelitian. Tetapi harus diingat bahwa, variabel yg sama dalam dua penelitian yg berbeda, belum tentu instrumen atau alat ukurnya sama. Hal ini, karena faktor2 yang saya sebutkan di atas. Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  10. Pak, saya mao tanya apa ada hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan?

    ReplyDelete
  11. Pak,tulisannya sangat membantu saya sekali dalam mencari variabel pengukuran kinerja.Saat ini saya sedang mengerjakan Tugas Akhir mengenai kinerja/performance Diffabel People(Penyandang Cacat),jujur saya bingung mau melabuhkan dimana tujuan Tugas Akhir saya ini.Karena saya secara pribadi concern pada Diffabel People,saya bertujuan membuktikan analisa saya bahwa Penyandang Cacat memiliki tingkat performance yang sama dengan orang normal(tanpa cacat),namun kemudian saya berpikir kembali bahwa tujuan saya kurang gre-get.Setelah saya membaca tulisan Bapak mengenai 'Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Individu' dan 'Membangun kinerja Karyawan Melalui Perbaikan Lingkungan Kerja',saya berpikir untuk menganalisa faktor kehadiran tenaga kerja Penyandang Cacat di suatu perusahaan terhadap kinerja tenaga kerja normal.Bagaimana menurut pendapat Bapak?Saya menunggu masukan dari Bapak.Terima Kasih,Tuhan Memberkati Bapak.

    Sylvia

    ReplyDelete
  12. Seli, terimakasih. Budaya organisasi, merupakan bagian dari faktor organisasional yg mempengaruhi kinerja karyawan.

    ReplyDelete
  13. Silvia, topik penelitian ditetapkan berdasarkan masalah yg anda temukan. Fenomena problematik mana yg kemudian anda ungkap sebagai masalah penelitian. Jangan terjebak pd persoalan yg mungkin datanya tidak cukup memadai.
    Demikian, semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  14. Pak, saya mau tanya apakah ada hubungan antara iklim komunikasi dengan kinerja karyawan/
    terima kasih pak

    ReplyDelete
  15. klo ada. bisa minta tolong referensi buku-bukunya pak ?
    terima kasih

    ReplyDelete
  16. Puty, terimakasih. Jelas ada hubungan iklim komunikasi dg kinerja karyawan. Merujuk pada teori kinerjanya Gibson, iklim komunikasi termasuk unsur dlm perilaku kepemimpinan. Sdgkan perilaku kepemimpinan termasuk dlm kelompok variabel (lingkunan) organisasi. Untuk topik inibpernah sy bahas, coba lihat di arsip/tulisan yg lalu. Untuk tinjauan teori kinerja secara online, anda bisa klik link di blogroll pada "Performance Management-Basic Concepts"
    Demikian, semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  17. athur, pak saya ucapkan terima kasih karena tulisan bapak sangat membantu bagi saya dalam mencari pengertian karyawan untuk skripsi saya.

    ReplyDelete
  18. Athur yusri, terimakasih kalau anda menemukan manfaat.

    ReplyDelete
  19. pak saya mau minta bantuannya saya kan mau menyusun proyek akhir judulnya "Pengaruh kinerja receptionist terhadap tingkat hunian kamar". yang mana Variabel bebasnya Kinerja Receptionist and Variabel terikat Tingkat hunian kamar. tolong saya ya pak. mungkin bapak bisa memberikan contoh ataupun masukkan teori-teori


    Thank's Before

    Dela

    ReplyDelete
  20. selamat siang pak..
    saya salah seorang mahasiswi STP Trisakti Jakarta dan mengambil jur Perhotelan.sekarang saya sedang menyusun proyek akhir dengan judul " Pengaruh kinerja Telepon Operator terhadap kelancaran incoming Call hotel ".
    mohon bantuan untuk kelancarannya ya pak..
    saya butuh data2 yang berkaitan dengan PA saya tersebut.
    terima kasih banyak pak.

    ReplyDelete
  21. Rismalia Ulfa, terimakasih. Membaca judul PA anda 'Pengaruh kinerja Telepon Operator terhadap kelancaran incoming Call hotel' tidak masalah. Pastikan indikator pengukuran kinerja TO dan indikator IC, maka jadilah. Pertanyaanya, apakah anda memberikan perlakuan kepada TO? dalam bentuk apa? Jika anda tidak memberi perlakuan, PA anda cukup menguji HUBUNGAN, tidak usah uji pengaruh.
    Demikian, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  22. Deflita, terimakasih.Membaca judul PA anda tidak masalah. Pastikan indikator pengukuran kinerja resepsionist dan indikator hunian kamar, maka jadilah. Pertanyaanya, apakah anda memberikan perlakuan kepada Resepsionist? dalam bentuk apa? Jika anda tidak memberi perlakuan, PA anda cukup menguji HUBUNGAN, tidak usah uji pengaruh.
    Demikian, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  23. Tertarik dengan kajian organisasi, tapi kalo iklim komunikasi organisasi bisa dijelaskan juga apa tidak?

    ReplyDelete
  24. miersa, terimakasih. Iklim komunikasi dlm organisasi merupakan karakteristik dlm budaya organisasi. Dalam banyak hal, faktor ini sangat berpengaruh pada kinerja karyawan. Pola-pola komunikasi terbuka dan flat, dlm beberapa kajian sangat berhubungan dg tingginya motivasi kerja.
    Demikian, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  25. Selamat pagi pak......................!
    Saya salah satu mahasiswa stp trisakti jurusan perhotelan. sekarang saya sedang menyusun proyek akhir PA.judul saya: Pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kinerja karyawan housekeeping. bapak saya mohon bantuannya ya a a!saya tertarik mengambil judul ini karena apakah pendidikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan?

    ReplyDelete
  26. Herlina, terimakasih. Menurut hemat saya, lebih baik mengukur variable pengetahuan, yg di dalamnya termasuk indikator pendidikan formal, pelatihan, informasi dari pimpinan/orang lain atau media, pengalaman pribadi.
    Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  27. Pagi Pak Cokro.
    Pak, saat ini saya sedang magang di suatu perusahaan. saya dilibatkan dalam pelaksanaan proses manajemen kinerjanya, yang saat ini adalah mid year performance manajemen.
    secara konsep (tujuan, pelaksanaan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan perusahaan), saya melihat sistemnya sudah bagus. Nah, sebagai bahan laopran akhir, saya ingin meneliti, “bagaimanakah persepsi karyawan terhadap pelaksanaan sistem tersebut? apakah sudah sesuai dengan tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan perusahaan?”
    problem saya saat ini adalah dalam menyusun kuesionernya Pak. saya benar-benar tidak punya ide yang matang untuk menyusun kuesioner yang menggali hal tersebut. Untuk itu saya sangat berharap Bapak dapat membantu memberi masukan atau referensi. (Waktu saya tinggal 10 hari lagi untuk penyelesaian)
    sebelumnya terimakasih.

    ReplyDelete
  28. dear teman..
    mohon dibantu untuk apakah ada pengaruhnya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.??
    terimakasih

    ReplyDelete
  29. Arief, terimakasih. Jelas dong mas. Faktor organisasi yg mempengaruhi kinerja menurut Gibson, adalah: structure tugas, design pekerjaan, perilaku kepemimpinan, komunikasi dan kerja sama, sistem imbalan.
    Demikian Arief, semoga bermanfaat. maaf terlambat meresponnya. Selamat menjalankan ibadah puasa.

    ReplyDelete
  30. Salam kenal Pak Cokro

    Saya indri mahasiswa smester akhir, saya sekarang sedang akan melakukan penelitian tentang "PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA".
    Menurut dosen pembimbing saya kepauasan kerja terjadi setelah adanya kinerja pegawai, saya bingung mencari teori yang tepat untuk pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
    Saya mohon bantuan Bapak, bagaimanakah tepatnya penelitian saya tersebut, apakah pendapat Bapak?

    Terima Kasaih sebelumnya.

    ReplyDelete
  31. Indri, terimakasih. Kalau melihat judul anda, maka dpt dibuat diagram seperti ini: stress-->kepuasan kerja--> kinerja.

    Indri, begini. Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia organisasi. Apabila kepuasan kerja mereka terpenuhi, pekerja cenderung akan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, sebaliknya jika tidak, akan menimbulkan ketidakpuasan.

    Ketidakpuasan kerja akan terlihat pd tingginya tingkat keluar masuk pekerja, ketidak hadiran, pemogokan, dan tindakan tindakan lain yang merugikan organisasi.

    Penelitian kepuasan kerja karyawan seperti ini dpt digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dari kepuasan kerja karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.

    Penelitian seperti ini dapat bermanfaat, agar pihak rnanajemen dapat mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh kondisi kerja yang mendukung kepuasan kerja sehingga dapat tercipta karyawan yang memiliki kinerja yang baik.

    ReplyDelete
  32. Asslm, Pak cokro, saya tertarik dengan statement Bapak tentang Faktor Organisasi yang mempengaruhi kinerja menurut Gibson. Bisa diberikan judul buku dan penerbit secara lengkap. Hal ini berkaitan dengan penelitian saya tentang kinerja. Terima kasih untuk infonya.

    Salam

    ReplyDelete
  33. Selvi, terimakasih. Untuk sumber2 bacaan anda bisa browsing via internet. untuk sumber online anda dapat klik link yg ada di menu blogroll website ini.

    ReplyDelete
  34. untuk p'Cokroaminoto,
    saya mahasiswa yang akan meneliti tentang pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
    apakah kedua hal tsb bisa dihubungkan/berpengaruh?
    terimakasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  35. Dadang, terimakasih. Kebenaran secara teori, sebelum dibuktikan dg penelitian, disebut sebagai hipotesis. Jadi anda tdk usah risau apakah dua hal tsb ada hubungan atau tidak.
    Yang penting anda perhatikan, adalah bahwa anda menggunakan landasan teori yg jelas, dan dikembangkan ke dalam metodolodi penelitian yg benar. Insya allah, hasilnya benar. Benar itu, tidak selamanya berhubungan atau sesuai teori. Kebenaran teori, tidak selalu terbukti benar dalam lokasi penelitian kita.

    ReplyDelete
  36. saya mo tanya lagi,
    gaya kepemimpinan jela termasuk kedalam konsep komunikasi organisasi, lalu yang ingin saya tanyakan,
    kinerja karyawan termasuk dalam konsep employee relations atau komunikasi organisasi?
    saya mahasiswa PR yang ingin melakukan penelitian tentang "pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan"
    terimakasih atas bantuanya.

    ReplyDelete
  37. Dadang, terimakasih. Dalam teori kinerjanya Gibson, gaya kepemimpinan masuk dalam variabel perilaku kepemimpinan. Perilaku kepemimpinan akan menentukan bagaimana komunikasi organisasi itu dibangun.

    ReplyDelete
  38. Pa sya minta mengenai:
    1.pngertian karyawan secara detai donk
    2.undang2 karyawan mengenai keinginan karyawan,
    3.bagaimana manaj.personalia bisa menyatukan pengintegrasian antara perusahaan & karyawan.
    4.pengintegrasian merup. Satu fungsi dari manj. Personalia apa bner tlng jelaskan. Makasih ya pa kirim ke email mella.fm86@gmail.com yah cuz bwat bhan skripsi.thnx

    ReplyDelete
  39. pa saya minta penjelasan tentang :
    1. berpengaruhkah pola kepemimpinan seseorang pejabat terhadap
    kinerja bawahannya ?
    2. haruskah penempatan seorang karyawan sesuai dengan basic
    pendidikan yang dimilikinya, karena sekarang penempatan seorang
    karyawan cenderung adanya unsur DEKAT dengan pimpinan.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  40. yudi kusmayadi, terimakasih. Sangat berpengaruh. Kalau seorang pegawai ketika mau ditempatkan sudah diketahui kinerjanya, maka basic pendidikan hanya salah satu pertimbangan. DEKAT tidak selalu berkonotasi jelek lho.

    ReplyDelete
  41. pak saya dyah mahasiswa fakultas keperawatan universitas airlangga sedang menyusun skripsi, saya mohon bantuannya untuk lebih mengenal tentang teori kinerja individu menurut gibson atau yang lain. judul skripsi saya tentang kinerja kader posyandu. trimakasih pak tolong klo bisa kirim ke e-mail saya sarie.permata@gmail.com
    trimakasih

    ReplyDelete
  42. Dyah sari, terimakasih. Maaf responnya terlambat. Kinerja individu menurut Gibson, sudah banyak saya bahas di halaman Ruang Utama blog ini. Untuk kinerja kader, menurut saya anda pakai standar kinerja Kader posyandu, yaitu tugas-tugas pokok maupun tambahan yang dilaksanakan oleh kader.

    ReplyDelete
  43. Assalammu'alaikum Wr. Wb. Salam kenal dari saya. Saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir saya di FKM Universitas Jember. Bapak, saya sangat membutuhkan teori atau hasil penelitian tentang pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap kinerja. Adapun faktor-faktor tsb mengacu pada teori Gilmer, yaitu kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, fasilitas, aspek sosial dlm pekerjaan, komunikasi, faktor intrinsik dari pekerjaan, manajemen, supervisi, dan kondisi kerja. Oh ya Bapak, apakah faktor intrinsik dari pekerjaan itu sama halnya dengan faktor pekerjaan itu sendiri (work itself)?. Trus, satu lagi Bapak. Apakah faktor yang menentukan kinerja itu hanya kemampuan dan motivasi?. Bagaimana dg kepuasan kerja, apakah merupakan faktor penentu juga?Terima kasih ya Bapak. Mohon direply ke email saya ya Bapak...

    ReplyDelete
  44. puput hindun w, terimakasih. Untuk sumber bacaan ttg hasil penelitian, anda bisa kunjungi:
    http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2004-nilviaw-1783

    ReplyDelete
  45. permisi pak,
    saya izin ngopi artikel bpk ya,
    unt salah satu reference tgs kul saya,
    terima kasih sebelumnya,,,

    ReplyDelete
  46. ass................
    maaf sblmnya pak, ni saya hanna meyliinda mahasiswa stikes surya global mau minta bantuan bpk untuk skripsi saya yang berjudul : " KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DIRUMAH SAKIT X........DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA " itu yang menjadi kepustakaan itu p j?
    dan saya juga minta pembahasannya dari kepustakaan tersebut sebagai referensinnya? jika bpk berkenan untuk membantu saya. sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak2 terimah kasih.
    mohon di balas k email saya pak.
    wassalam................................

    ReplyDelete
  47. hanna meyliinda, terimakasih. Konsultasikan dulu ke dosen pembimbing. Hemat saya, penelitian anda merupakan analisis faktor kinerja perawat dalam pemberian Askep. Jika benar, kebutuhan pustaka dan pembahasannya meliputi: standar kinerja perawat (dalam askep) dan faktor2 kinerja.

    ReplyDelete
  48. Assalamu'alaikum. Saya PNS di Litbang sebuah departemen. Saya tertarik untuk mengkaji (evaluasi) program beasiswa (S2) di departemen saya. permasalahan adalah pada tidak adanya perencanaan SDM terutama dalam penentuan program studi dan peserta studi. Jumlah lulusan telah begitu banyak (sekitar 1300 orang) tetapi sebagian besar diantaranya tidak ditempatkan atau berada pada tempat yang cocok dengan program studinya, sehingga terkesan bahwa program beasiswa hanya 'sekedar' menghabiskan anggaran tetapi tidak peduli dengan 'rate of return' atau return of investment-nya.
    Permasalahannya...saya kesulitan untuk mengukur 'rate of return' dari program beasiswa tersebut. Kira-kira, variabel apa yang harus saya teliti agar saya dapat menjawab pertanyaan "bagaimana agar investasi pendidikan (sejumlah 1383 orang) dapat memberikan “rate of return” yang tinggi bagi organisasi dan tidak sekedar menjadi pemborosan anggaran Negara?"
    Terima kasih sebelumnya atas perhatian dan bantuan bapak.

    ReplyDelete
  49. Rias Tanti, terimakasih. Jika anda berniat melakukan perhitungan ROR atau ROI dari program tsb, anda harus mendalami dulu konsep ROR dan ROI.Sebagai bahan bacaan online anda dapat Wikipedia di sini.

    ReplyDelete
  50. Terima kasih atas informasi yang diberikan. Konsep ROR dan ROI ternyata agak rumit...dan sulit untuk diterapkan, apalagi dengan kondisi kurangnya data pendukung. Saya masih terus mempelajari konsep tersebut.

    ReplyDelete
  51. pak, saya mahasiswa jurusan administrasi niaga.
    sekarang saya sedang menyusun Lapora Akhir mengenai Pengaruh Motivasi Non Material Terhadap Kinerja Karyawan.
    yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya untuk mengukur kinerja karyawan? apakah menggunakan kuesioner juga?

    ReplyDelete
  52. Rias Tanti, terimakasih. Semoga menemukan konsep yang pas.

    ReplyDelete
  53. Yuli, terimakasih. Prinsip untuk pengumpulan data, dapat melalui wawancara menggunakan kusioner. Tapi untuk data yang sifatnya dapat diamati atau perlu pembuktian riil, musti dilakukan pengumpulan dengan obesrvasi menggunakan daftar tilik (check-list)

    ReplyDelete
  54. malam pak,,,,,,,,
    saya elva mahasiswi semester akhir,,,,
    skrg gi ngusun skripsi tentang pengaruh budaya organisasi trhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan...
    elva mau tanya pak, menentukan indikator kinerja karyawan gmana caranya pak???
    sampai sekarang masih bingung n ragu untuk nemuin indikatorya.......
    makasih ya pak sebelumnya.

    ReplyDelete
  55. elva, terimakasih. Untuk penilaian kinerja karyawan, sebaiknya menggunakan standard kinerja karyawan. Silakan baca respon saya untuk Sausan.

    ReplyDelete
  56. malam pak...
    pak, saya sdg melakukan penelitian mengenai hubungan iklim komunikasi organisasi dengan performansi kerja di suatu instansi.. akan tetapi, hsl yg saya peroleh, tidak adanya hubungan.. bgm ya pak? kok bs ini terjadi? makasii.

    ReplyDelete
  57. Rindi, terimakasih. Maaf responnya terlambat. Semoga masih berguna. Uji hipotesis, seringkali peneliti berharap ada hubungan seperti hipotesis alternatifnya. Jika ternyata, tidak ada hubungan? Bisa terjadi. Ada beberapa kemungkinannya, yaitu (1)variabel yang anda teliti tidak terlalu significan dibanding variabel bebas lainnya di tempat anda penelitian. (2) Teori yang anda gunakan sudah usang (3) ada kesalahan dalam metodologi dalam pengumpulan dan pengolahan data.
    Untuk itu, jika hasilnya tidak ada hubungan, peneliti disarankan melakukan pembahasan metodologi.

    ReplyDelete


Membangun kinerja karyawan atau organisasi, dapat dilakukan melalui evaluasi kelembagaan, analisis sistem, instrumentalisasi dan pelembagaan. Jika anda tertarik untuk melakukannya di instansi atau lembaga anda, dapat berdiskusi atau mengundang untuk membantu dalam: penelitian, pendampingan, ceramah dan konsultasi. Untuk berkomunikasi, anda dapat menuliskan pesan atau komentar, di bawah posting artikel. Terimakasih.





Peta Situs

Selamat Datang. Ini adalah ruang publik, untuk sekedar berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bersama saya Cokroaminoto, untuk berdiskusi masalah Perencanaan Kesehatan untuk membangun kinerja staff, atau bagaimana Menulis Proposal dan Laporan Penelitian untuk kertas kerja (working-paper), Karya Tulis Ilmiah (KTI), Skripsi, Thesis atau sejenisnya atau tertarik untuk melihat dari dekat keragaman budaya Nusantara. Atau membaca koleksi file atau download materi kuliah saya.

Di wordpress.com atau blogetery.com, anda dapat menemukan juga blog saya, tulisan isteri dan anak saya. Terima kasih.